Senin, 04 Mei 2015

Rapat Kerja Nasional Yang Di Selenggarakan Di Balai Sudirman



PAN akan menggelar pelantikan pengurus DPP dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I di Balai Sudirman, Jakarta pada 6-7 Mei 2015. Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla atau JK dipastikan bakal menghadiri rakernas perdana usai Kongres di Bali beberapa waktu lalu.

"Tadi siang sebelumnya kami sudah rapat dengan protokoler Istana, dan Insya Allah Presiden dan Wapres bisa hadir dalam Rakernas PAN," kata Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno saat menggelar jumpa Pers di Ruang Fraksi PAN, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin‎ (4/5/2015).

Eddy menyebutkan, Rakernas PAN akan dihadiri oleh 2 ribu kader partai berlambang matahari ini, baik dari pusat maupun daerah. Presiden Jokowi dijadwalkan akan membuka Rakernas tersebut.

"Sekitar 2 ribu dan rencananya dibuka oleh Presiden," tandas Eddy.‎

Rakernas perdana di bawah kepemimpinan Ketua Umum Zulkifli Hasan ini mengagendakan pelaksanaan musyawarah tingkat daerah dan persiapan pilkada serentak yang akan digelar Desember 2015.

"Rakernas merupakan amanah Kongres Bali yang akan membahas terkait pelaksanaan muswil, musda, muacab dan pembahasan pilkada serentak karena para parpol saat ini tengah mempersiapkan keikutsertaanya dalam pilkada serentak," ujar Eddy.

Selain itu, PAN juga mengundang para pejabat negara serta pimpinan parpol, baik dari kubu Koalisi Indonesia Hebat (KIH) maupun Koalisi Merah Putih (KMP). Hal ini, kata Eddy, agar PAN bisa menyatukan para 'pemilik saham' bangsa.

"Kami ingin Rakernas PAN menggambarkan ke-Indonesiaan, para pemilik saham baik itu penguasa dan mantan penguasa, KMP dan KIH, semua parpol. Intinya kami ingin menampilkan bahwa boleh saja kami berbeda pandangan tapi dalam forum terhormat kami bisa duduk bersama," papar dia.

Dualisme PPP dan Golkar

Sementara itu, 2 di antara 12 partai politik yang diundang ke Rakernas PAN ini adalah mereka yang tengah mengalami dualisme kepemimpinan. Yakni PPP dan Partai Golkar. Lalu kubu siapa dari 2 parpol tersebut yang bakal diundang PAN?

PPP memiliki 2 kubu ketua umum, yakni Romahurmuziy dan Djan Faridz. Begitu pula dengan Partai Golkar yang memiliki 2 kubu ketua umum, yakni Aburizal Bakrie atau Ical dan Agung Laksono.

Namun, dalam undangannya, PAN mengundang Djan Faridz sebagai Ketum PPP dan Ical sebagai Ketum Partai Golkar. Mengapa nama mereka yang dipilih?

"Kami mengundang ini sebagai perwakilan 12 parpol. Dari PPP Pak Djan dan Golkar Pak Aburizal, karena di DPR yang diakui adalah dua kepengurusan ini (Djan Faridz dan Aburizal).

"Saya pikir begini, acara pelantikan dan Rakernas PAN ini suatu acara silaturahmi besar. Kami tidak membenarkan ini kubu KIH atau KMP.‎ Kami juga mengundang secara pribadi Ibu Megawati sebagai Ketum PDIP untuk hadir," kata Eddy.

0 komentar:

Posting Komentar